Rabu, 13 Februari 2013

Pesta Wirausaha TDA 2013

Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan pesta wirausaha dari komunitas Tangan Di Atas yang bertempat di Jakarta. Bertemu secara langsung dengan para pebisnis nasional dapat membawa tambahan motivasi tersendiri bagi saya. Di antaranya adalah : Jusuf Kalla, Tung Desem Waringin, Sandiaga Uno, Dahlan Iskan, Heppy Trenggono, Renald Kasali, Haji Alay, M.Najikh, Jamil Azzaini, Naba Aji Noto Seputro, Yusuf Mansyur dll.

Hari pertama bersama 4 pejuang tangguh

Acara pertama diisi oleh Jusuf Kalla
Pak Tung yang dahsyat


Bareng Erbe Sentanu (Quantum Ikhlas)

Developer dahsyat dengan Presiden TDA

Jamil Azzaini

Asma Nadia

Teman2 dari Malang photo bareng Pak Heppy Trenggono

Bersama Heppy Trenggono

Alfian dkk dengan Heppy Trenggono



Bersama Founder TDA

Dengan para pebisnis muda dari Malang

Sandiaga Uno

Bersama Ketua TDA Kediri


Bersama Ketua TDA Bandung
Bersama Owner Semerbak Coffe

Bersama Haji Allay

Anggota TDA Ngalam yang dapat Doorprize

Bersama Pak Teguh "Ketua Pelaksana PW 2013"



With Mr. Ronny "Pakar NLP"

Peserta dengan Mr. Ronny
Ketemu dengan teman2 statistika di Jakarta

TDA Ngalam Ngumpul

Acara Penutup oleh Yusuf Mansyur

Senin, 04 Februari 2013

Jika Anda Bingung Menentukan Pilihan

Tips hari ini : 5 Februari 2013




Jika suatu saat kita dihadapkan pada situasi yang sulit, serahkan masalah itu pada Allah SWT. Minta dimudahkan prosesnya dan mohon diberi hasil yang terbaik bagi kita, apapun hasilnya dari keputusan yang kita ambil nantinya. Jika hasilnya positif / sesuai dengan yang kita bayangkan maka kita patut bersyukur, jika hasilnya tidak sesuai dengan yang kita bayangkan maka kita ambil hikmah tersembunyi di balik peristiwa itu, karena biasanya untuk naik level / agar kita siap mengelola rejeki yang lebih besar lagi, kita harus melewati ujian terlebih dahulu. Insya Allah hidup akan terasa bahagia dan penuh nikmat. 




Semoga bisa membantu bagi anda yang sedang bingung dalam berbagai macam permasalahan hidup / bisnis.

Jumat, 01 Februari 2013

Belajar untuk Berhenti Mengeluh & Mulai Bersyukur




Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat. "Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!" "Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan "job-des" gue" "Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu". Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.

Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur. Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.
Try it now:
  1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.
  2. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.
  3. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
  4. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
  5. "Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."
Ini adalah penelitian tentang orang yang selalu mengeluh dan orang yang selalu bersyukur. Orang yang selalu mengeluh, dalam segala hal dia selalu mengeluh, tidak pernah puas dan selalu berpikir negatif terhadap orang lain.
Apapun dia keluhkan, kondisi baik dia mengeluh, kondisi buruk dia mengeluh, tiada hari tanpa mengeluh; tidak pernah puas atas apa yang didapat dan diraihnya, dapat sedikit mengeluh, dapat banyak mengeluh; pikirannya selalu negatif terhadap orang lain, curiga, berprasangka, cemburu, iri, dengki, suka marah, rasa tidak suka terhadap orang.
Dapat dilihat orang seperti ini adalah orang yang hanya mementingkan keselamatan diri sendiri, mau menang sendiri dan egois. Akibat dari sikapnya yang selalu seperti itu, hidupnya tidaklah tenang dan tidak ada damai sejahtera dalam dirinya, tidak ada rasa aman dan tidak pernah merasa nyaman.
Orang seperti ini sering sekali stres, mengalami frustrasi dan depresi. Perubahan fisik yang paling terlihat adalah dari wajahnya, wajahnya terlihat lebih tua dari umur yang sebenarnya dan berakibat orang ini mati muda.
Orang yang selalu bersyukur, dia mensyukuri dalam segala hal. Apapun yang dia hadapi selalu dia syukuri dan dia selalu tersenyum. Hidupnya penuh dengan tawa dan senyuman karena tak henti-hentinya dia mengucap syukur atas apa yang dia dapat dan dia raih. Kondisi baik dia bersyukur, kondisi buruk dia bersyukur, dapat berkat sekecil apapun dia bersyukur, apapun dia lakukan dengan sukacita.
Ketika ada orang yang berbuat jahat padanya, memfitnahnya, dia tidak membalas, tapi dia berdoa untuk orang yang melakukan itu padanya dan memberkati orang itu. Dia percaya bahwa selama dia benar, Tuhan pasti membelanya dan dia dalam perlindungan Tuhan, dia tidak akan pernah celaka dan dia tidak akan pernah dipermalukan.
Wajahnya selalu penuh dengan sukacita dan terlihat ada damai sejahtera dalam dirinya. Tak sekalipun terlihat dia bersungut-sungut, mengeluh, marah,kuatir ataupun takut. Yang terjadi adalah hidupnya semakin diberkati Tuhan luar biasa dan dia menjadi berkat bagi orang lain. Hal yang menarik adalah wajahnya terlihat muda walau umurnya sudah tua.
Jadi teman-teman yang terkasih, manakah yang kalian pilih? Bersyukurlah senantiasa karena Tuhan itu baik, Dia sungguh baik dan Dia sangat baik. Dan ingatlah selalu untuk berpikir positif karena pikiran positif selalu menyegarkan pikiran kita dan akan mengarahkan kita pada tindakan yang positif juga.

Segala sesuatu Tuhan ijinkan terjadi untuk kebaikan kita, selalulah bersyukur walau sekecil apapun yang kita dapatkan karena jika kita setia dalam perkara kecil maka kita akan diberikan dan dipercaya untuk perkara besar; segala sesuatu yang kita lakukan adalah hanya untuk kemuliaan Tuhan karena semua yang kita dapatkan, kita punya, kita raih adalah pemberian dari Tuhan jadi janganlah kita sombong karena jika kita sombong maka akan dengan sangat mudah Tuhan menjatuhkan kita, tetaplah rendah hati, hati sebagai hamba dan hanya andalkan Tuhan dalam segala hal.
Semua dimulai dari diri kita sendiri: pilihan ada padamu.
Dan ingat: percayalah pada Tuhan dan berdoa senantiasa dan lebih sungguh-sungguh dalam Tuhan.

Mengeluh vs BerSyukur Sumber: Unknown Dikirim oleh salah seorang sahabat....